Andong Merah (Hanjuang)
Cordyline fruticosa
Klasifikasi Ilmiah |
|
Kingdom |
Plantae (Tumbuhan) |
Subkingdom |
Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh) |
Superdivisi |
Spermatophyta (Menghasilkan biji) |
Divisi |
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) |
Kelas |
Liliopsida (Berkeping satu) |
Subkelas |
Lilidae |
Ordo |
Liliales |
Famili |
Liliaceae |
Genus |
Cordyline |
Spesies |
Cordyline fruticosa |
Andong Merah atau Hanjuang Cordyline termasuk tanaman perenial, sering dipakai sebagai tanaman pelindung dan pembatas blok pada sawah, ladang. Hanjuang, terutama C. fruticosa, populer sebagai tanaman hias. Dalam masyarakat Sunda, Jawa, serta Bali, hanjuang memiliki makna sebagai "pembatas ruang", baik secara harafiah maupun filosofis.
Morfologi
Tanaman Hanjuang (Cordyline fruticosa) secara morfologi memiliki daun berbentuk bangun lanset, ujungnya runcing, pangkalnya runcing, tepinya berombak, susunan tulangnya menyirip, dagingnya seperti kertas, dan warnanya ungu. Batang arah pertumbuhannya secara monopodial. Akar berbentuk serabut.
Daun
Tanaman Andong berdaun tunggal, daunnya berbentuk lanset dengan panjang sekitar 30 – 50 cm, sedangkan lebar daun 5 – 10 cm, pada ujung dan pangkalnya berbentuk runcing, tepi rata, letak daunnya terutama diujung batang terlihat berjejal dengan susunan seperti spiral. pelepah 5-10 cm. Tanaman Hanjuang (Cordyline fruticosa) memiliki daun dengan susunan tulang menyirip.
Batang
Batangnya bulat, keras, bekas dudukan daun nampak jelas, bercabang, coklat keabu-abuan. Ranting dengan bekas daun rontok yang berbentuk cincin. Arah pertumbuhan batang tanaman Hanjuang (Cordyline fruticosa) secara monopodial. Tanaman yang tumbuh secara monopodial bagian kuncup apikalnya akan terus tumbuh. Kuncup yang terus tumbuh dapat menyebabkan bagian kuncup lateral mengalami dormansi. Bila kuncup apikal di potong maka kuncup lateral akan hilang masa dormansinya dan mengakibatkan arah perumbuhannya menjadi simpodial
Akar
Akar tanaman Hanjuang (Cordyline fruticosa) berbentuk serabut karena akar sekundernya lebih banyak bercabang. Hal ini disebabkan akar primernya telah hilang dan digantikan dengan akar sekunder
Bunga
Bunga Majemuk berbentuk malai, di ketiak daun dengan panjang sekitar 30 cm, warnanya dadu atau hijau ungu, ada juga yang berwarna kuning muda bertangkai panjang, bercabang melebar, dengan daun pelindung yang besar pada pangkal cabang dengan panjang ± 1,4 cm. Anak daun pelindung pada pangkal bunga kecil.
Sebaran
Asli Himalya-Indonesia, tapi sejak dahulu kala tersebar luas; merupakan tumbuhan eksotik benua eropa tumbuh di Asia – Perancis Polynesia, Hawai’ dan Selandia Baru.
Ekologi
Tanaman Hanjuang biasa di tanam sebagai tanaman hias di pekarangan, taman atau kuburan, dipakai sebagai tanaman pagar atau pembatas di perkebunan teh. Andong berasal dari Asia Timur dan biasa di temukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.900 m dpl Tumbuh hingga 1900 m dpl,
Reproduksi
Hanjuang dapat diperbanyak dengan cara stek batang. Dari satu batang stek, dapat tumbuh beberapa tunas yang akan menjadi individu baru.
Fungsi dalam Lanskap
Hanjuang Cordyline sering dipakai sebagai tanaman pelindung dan pembatas. Hanjuang juga sering ditemukan di pemakaman umum. Batangnya yang mudah tumbuh menjadikan tanaman ini sering dipelihara dalam pot sebagai tanaman hias dalam ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar